Jumat, 20 Juli 2018

Nikmat Bersedekah dan Membahagiakan Istri

Percaya ga sih kalau kita banyak sedekah dan banyak membahagiakan istri, nantinya rizki kita akan di tambahkan Allah berlimpah ruah?
Sedikit cerita ya, ada sebuah keluarga yang suami dan istrinya dulu sebelum mereka memiliki anak, istrinya juga bekerja. Pendapatan si istri lebih besar di banding si suami total kurang lebih                    Rp. 5000.000 perbulan. Ketika suatu pagi perjalanan ke kantor si istri, istri memulai obrolan,

Istri : mas, kita kok belum juga di berikan keturunan, kenapa y? (Padahal baru 4 bln menikah)

Suami : mungkin kita kurang banyak bersedekah kali de.

Istri : aku udah banyak sedekah kayaknya deh kalo ada pengemis aku kasih duit mulu. 

Suami : mungkin Allah mau bukan seperti itu kali, mungkin Allah mau kita sedekah ke anak yatim piatu dan ke masjid2. Ntar deh mas perbanyak lagi sedekahnya. 

Istri : km ga pernah sedekah kali ya? 

Suami : sedekah tiap hari Jumat. Ya mungkin sekarang harus setiap hari.

Selesai obrolan, berjalannya waktu singkat cerita Alhamdulillah si istri di nyatakan hamil, ya kira-kira selang dua bulan dari obrolan mereka waktu itu.
Dikarenakan si istri hamil, akhirnya si istri memutuskan resign karena sering ngeflek, sebelum memutuskan itu dia kompromi dulu dengan si suami, si istri lagi nih yang memulai obrolan,

Istri : yank, kalo aku resign gmn? Karena kok hamil aku payah banget, ga kuat berdiri, ngeflek terus.

Suami : ya gak apa kalo km mau resign. Kan yang ngerasain km.

Istri : iya, aku mikir ga mau kenapa-kenapa sama kandunganku, ini yang kita tunggu-tunggu soalnya. Gak apa lah kehilangan pekerjaan demi si buah hati. Eh tapi ntar pemasukan kita jadi dikit dong? Terus yang kasih bulanan ke mama siapa? 

Suami : ya Allah, kaya ga punya Allah aja kamu. Ya semua aku yang bayar, aku yang kasih bulanan ke mama juga. 

Istri : kasian kamu kerja sendirian, kan gaji kamu cuma Rp. 2.5000 mas. 

Suami : matematika Allah ga kaya matematika manusia, pasti ada jalan. 

Istri : oke (sambil berpikir)

Akhirnya si istri resign, hanya mengandalkan pendapatan dari sang suami yang hanya bekerja di kantor notaris dan bekerja sampingan di kawasan Depok, itupun kalau ada panggilan saja. Berjalannya waktu Alhamdulillah semua kebutuhan mereka terpenuhi bahkan masih bisa jalan-jalan untuk malam mingguan.
Saat persalinan, dokter memutuskan harus sesar karena si bayi melintang, saat itu mereka belum ada BPJS. 

Nominal Rp 13.000.000 buat mereka ga kecil, Alhamdulillah Allah punya segala cara, bos si suami yang membayarkan semua itu.

Alhamdulillah wa syukurillah merekapun karena sering bersedekah, sering membahagiakan kedua orangtuanya baik dari pasangan maupun orangtuanya sendiri sampai akhirnya mereka memiliki rumah sendiri dan saat mereka memiliki rumah sendiri, si suami mendapatkan pekerjaan lagi secara on line. Si suami bekerja di bidang kenotariatan, jadi per dokumen di bayar Rp. 100.000. Perhari dokumen yang masuk minimal 3 jadi kebayang sebulan dapat berapa ya?

Selang 3 bulan tinggal di rumah baru mereka, sang istri hamil anak kedua. Ketika di trisemester kedua kehamilan sang istri meminta kepada suaminya untuk di belikan produk2 perawatan wajah yang bisa di bilang harganya cukup tinggi dan si suami selalu memenuhi kebutuhan sang istri. Alhamdulillah nya si istri merasa bahagia karena keinginan dan kebutuhannya untuk perawatan terpenuhi, rezeki si suami bukannya berkurang malah semakin bertambah, ada saja yang meminta tolong kepada si suami untuk mengurus beberapa projek kenotariatan dan pastinya kliennya bertambah kerjanya jadi semakin banyak, di kantor yang utama yang sudah hampir 14 tahun dg gaji UMR nya, kerja sampingannya di kawasan Depok minimal Rp. 500.000 perkedatangan, kerja on line nya, kerja dengan orang India yang memiliki berpuluh-puluh usaha semua yang handle si suami yang rajin bersedekah dan membahagiakan istri. Bahkan dengar-dengar setelah anak keduanya lahir dia di berikan motor oleh bos nya. Alhamdulillah banget kan? 

Itulah nikmat bersedekah dan membahagiakan istri. Semoga cerita ini bisa menginspirasi para pembaca agar rajin bersedekah dan membahagiakan istri. Pesan dari si suami bahwa rezeki istri itu ada melalui si suami dan mau istri kerja atau tidak rezekinya akan tetap sama seperti saat si istri masih bekerja bahkan berlebih malah. Alhamdulillah kekuasaan Allah yang tidak pernah kita duga selalu ada jalannya.

Senin, 11 Juni 2018

Review Dokter Kandungan Daerah Ciputat

Haloo semua momy-momy cantik nan Soleha.. tulisanku kali ini mau me-review dokter-dokter kandungan di sekitaran Ciputat. Buat momy-momy yang baru hamil selamat ya... Kalo masih galau mencari dokter kandungan yang oke, semoga tulisan ini bisa membantu ya..

Oke ga usah panjang lebar yaa kita mulai aja.

1. Dokter Ivander SpOG di RSIA Citra Ananda Kawasan Ciputat dekat Tip Top Ciputat.

Sebelum gw ke dokter Ivander pastinya gw cek tespek dulu dong sampai tespek menyatakan gw hamil pada Kamis pagi, baru Sabtu malam gw memilih kontrol ke dokter Ivander, cukup lama menunggu nomor antrian gw di panggil, sambil nunggu gw masih sempet2nya dandan lagi karena dari pagi gw udah keluar rumah jadi biar si dokter yang kece ini melihat gw fresh yaudah gw dandan lagi, setelah dandan gw nyuapin Mas Omar sambil nemenin dia main.

Nomor antrian gw sudah di panggil dan gw bergegas masuk ke ruang praktek dokter, seperti biasa lah ya, salaman tanya kabar dengan ramah, ga lama gw langsung cerita dan mengeluarkan hasil tespek gw yang ada dua garis merah nya itu, "oke yuk kita lihat yuk" ajak dokter Ivander sambil menunjuk ke kasur periksa.

Mulai perut gw di oles-olesin gel dan USG, gw liat muka dokter agak aneh nih, "yuk kita coba transvaginal" kata dokter. Transvaginal di mulai, sumpehh kagak enak banget yang namanya transvaginal, di ubek-ubek kemaluan gw, dan hasilnya NOL. Dokter bilang "saya tidak menemukan adanya janin, kemungkinan mau mens aja, kandungan yang sehat itu di lihat dari letaknya" (sebenernya dokter jelasin panjang lebar, cuma karena gw udah down saat denger dokter bilang tidak menemukan ada nya janin, jadi penjelasan itu hilang, sama sekali ga gw denger) dokter pun ga kasih gw obat atau vitamin, cuma nyuruh 2 Minggu kedepan datang lagi tapi gue gak ke sana. 

2. Dokter Ismail SpOG, Rs Buah Hati Ciputat.

Dokter satu ini terlihat tenang sekali, karena sudah berumur kali ya jadi tenang menghadapi pasien.serunya saat masuk ke dalam ruang praktek dokter, langsung terdengar suara musik, dan terlihat pula sofa panjang disamping brankar. Saat pertamakali gue di USG beliau bilang baby gue cowo dan lagi merengut. Dijelaskan semua bagian tubuh anak gue. Dokter Ismail menyarankan nanti melahirkan melalui oprasi sesar lagi. Dan sempat rencana melahirkan di RS Buah Hati. Setelah tiga kali datang kontrol ke dokter Ismail, menurutku dokternya enak, tidak menakut-nakuti, ramah, dan yang penting tidak panjang antri heheheh.

Sempat baca-baca tentang proses persalinan, ketemu satu artikel tentang VBAC, vaginal birth after cessar, karena anak pertamaku SC dan sekarang mau coba normal, aku datangilah dokter yang pro VBAC di Hermina Ciputat.

3. Dokter Riyana Kadarsari SpOG. RS Hermina Ciputat.

Dokter cewe yang pernah gue datangi dan langsung klepek-klepek karena sangat rasional menjelaskannya, mau di ajak ngobrol lama, emang sih antrinya panjang banget. Bagusnya beliau meminta kita prepare BPJS saat melahirkan. Masyaallah, janji dokternya dipake berarti, karena memang niat membantu pasien. Beliau juga praktek di BWCC bintaro, sayangnya Sabtu dan Minggu tidak praktek. So far, dokter Riyana oke banget, sabar banget, tidak pro obat-obatan, mau makan apa saja boleh asal tidak banyak-banyak catatan dari beliau.

So, akhirnya gue setia kontrol sama dokter Riyana sampai lahiran.