Senin, 11 November 2019

Pinta Manullang: Tidak hanya ingin menyelamatkan nyawa namun, juga menyelamatkan organ pejuang kanker anak.



"Tidak ada yang menginginkan hidup seperti ini namun, tuhanlah berkehendak untuk menjadikan mereka pejuang, mereka adalah sosok yang tuhan pilih agar terus bertawakal dan yang pasti agar lebih dekat dengan sang pencipta."

      Saya, putra sulung saya, dan Ibu Pinta


Ibu.ibukota Awards 2019 adalah ajang penghargaan yang diberikan oleh kaum wanita ibu kota yang mampu merubah warna Jakarta. Terdapat duapuluh satu nominator wanita di dalam ajang tersebut. Wanita-wanita inilah yang mampu mengubah suasana lingkungan menjadi humanis dan harmonis. Wanitalah memang sosok kecil namun besar pengaruh bagi semua, tidak hanya keluarga namun, untuk lingkungan pula.

Alhamdulillah, Minggu pagi, saya berkesempatan untuk mewawancarai salah satu nominator Ibu.Ibukota Awards, seorang wanita berhati mulia, yang turut memperjuangkan nyawa-nyawa pejuang kanker anak. Kedatangan Saya di Rumah Anyo disambut hangat oleh Ibu Pinta Manullang. Suasana tercipta sangat harmonis, humanis, dan nyaman, pertama kali saya menjajakan kaki ke dalam Rumah Anyo terlihat bersih, dan sayapun saat memasuki Rumah Anyo diminta untuk membersihkan tangan, hal tersebut adalah peraturan dari Rumah Anyo, agar teman-teman di Rumah Anyo tidak terkena kuman yang kita bawa dari luar.  

Rumah Anyo atau Yayasan Anyo Indonesia berdiri sejak 27 Juni 2012, di dirikan oleh sepasang suami istri, Bapak Sabar Manullang dan Ibu Pinta Manullang. Anyo sendiri adalah nama kecil dari sang anak Andrew Maruli David Manullang, yang telah melawan Kanker Darah (leukemia). Namun, tuhan lebih sayang dengannya sehingga Anyo berpulang pada tahun 2008 silam. Meski Anyo telah tiada namun, semangat orangtuanya untuk memperjuangkan beribu nyawa sangat besar. Semangat itu dapat terlihat dari kegigihan Bapak Sabar dan Ibu Pinta untuk terus mendukung para pejuang Kanker anak, agar tidak ada lagi Anyo-Anyo berikutnya. Sejak pertama kali Rumah Anyo berdiri, Ibu Pinta dan suami sudah melakukan izin kepada ketua Rukun Warga dan Rukun Tangga di lingkungan sekitar, sehingga tidak ada penolakan warga, semua warga mendukung atas niat baik dua pasang suami istri ini.

Visi Rumah Anyo sendiri adalah mengajak siapapun bergandengan tangan untuk peduli menolong para pejuang kanker anak. Namun, untuk Misinya adalah meringankan beban orangtua anak-anak pejuang kanker. 
Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam berjuang melawan kanker tidak mebutuhkan sedikit rupiah, namun berdirinya Rumah Anyo, para pasien dan keluarga yang tinggal di Rumah Anyo sangat terbantu, dengan adanya donatur-donatur maka Rumah Anyo tidak pernah kekurangan dalam memberikan kebutuhan pasien serta keluarga. Banyak sekali para dermawan yang memberikan lembaran rupiah untuk mendukung fasilitas di Rumah Anyo, seperti dari perorangan, perusahaan, beberapa instansi jual beli online dan potongan kupon yang di donasikan. 

Rumah Anyopun menyelenggarakan kegiatan Gerakan 1000 Ophthalmoscope, apakah Ophthalmoscope? Adalah, alat pendeteksi kanker bola mata (retinoblastoma) sedini mungkin. Alat ini dibagikan ke 1000 puskesmas, "kita tidak hanya ingin menyelamatkan nyawa pejuang kanker, namun kita juga ingin menyelamatkan organ-organ mereka" tutur Ibu Pinta. Tidak hanya alat Ophthalmoscope saja yang dibagikan namun, ada pula buku informasi pendeteksi kanker sedini mungkin. Besar harapan Ibu Pinta, agar tenaga medis di fasilitas kesehatan dasar dapat memahami ciri penyakit kanker. “Kami seperti menjemput bola, terus melakukan penyuluhan agar pemerintah dan masyarakat sadar bahwa pejuang kanker tidak hanya dewasa namun, ada juga pejuang kanker anak. Karena anak-anak adalah penerus bangsa kita.” ucap Ibu Pinta saat ditemui di ruang kerjanya.  



            Penyuluhan Ophthalmoscope



Upaya yang Ibu Pinta lakukan tidak sia-sia, belakangan ini pemerintah sudah mulai memperhatikan anak-anak pejuang kanker. Banyak sekali jenis kanker dan tidak mudah kita deteksi sedini mungkin. Dengan adanya alat Ophthalmoscope  yang dapat mendeteksi jenis kanker bola mata ini maka beberapa posyandu dan puskesmas sudah melakukan pendeteksi dengan alat ini kepada adik-adik kecil. 
Kartu Screening Retinoblastoma, yang pasien pegang.


Kartu Screening Retinoblastoma, untuk Puskesmas.


Tujuh tahun Rumah Anyo berdiri, ada beberapa kendala yang harus dilalui seperti, asumsi negatif pada yayasan berkaitan dengan materi, adanya keraguan khalayak saat akan melakukan edukasi. “Kita ingin merubah paradigma masyarakat bahwa yayasan tidak selalu berkaitan dengan lembaran rupiah. Kita dapat berbuat baik melalui jasa atau gagasan itupun dapat membantu sebuah yayasan.” jelas Ibu Pinta, Minggu lalu (10/11/19). 

Rumah Anyopun rutin melakukan kegiatan edukasi yang dijelaskan oleh ahlinya ke instansi-instansi serta membagikan beberapa buku deteksi kanker dini pada anak, guna masyarakat paham bagaimana ciri penyakit kanker dan tidak dipungut biaya. 

Buku Pedoman Penemuan Dini Kanker Pada Anak.




Buku Waspada dan Kenali Kanker Pada Anak Sejak Dini.



Rumah Anyo bukan sekedar rumah singgah. Teman-teman yang ada di Rumah Anyo bisa tetap tinggal disana tanpa batas waktu. Adakah yang merawat teman-teman pejuang kanker di Rumah Anyo? "Perawat dan Rumah Anyo bekerja sama, tidak ada perawat tetap disini." jelas Ibu Pinta. Perawat yang memang ahli dibidangnya didatangkan dari yayasan lain yang bekerja sama dengan Rumah Anyo. 

Ibu Pinta Manullang adalah wanita berhati mulia karena beliaulah sosok sunyi dalam aksi hidup baik di ibu kota. Meskipun ada biaya Rp. 5000 untuk pasien yang tinggal di sana, namun apabila memberatkan para pejuang utuk meengeluarkan biaya tersebut, Ibu Pinta tidak memaksa. Karena memang beliau tulus untuk mebantu para pejuang. Di Rumah Anyopun tidak ada perbedaan, meski perbedaan keyakinan sekalipun, tetap Rumah Anyo akan merangkul pejuang-pejuang kanker.

"Mereka tak berbeda, sama dengan kita, hanya garis takdir menentukan mereka untuk menjadi pejuang hidup. "

-Laela Dzuhria-

Terus saksikan #aksihidupbaik lainnya di akun sosial media 
instagram @ibu.ibukota dan 
channel youtube ibu.ibukota.