Selasa, 29 September 2020

Pola Asuh

















Gak hanya pintar akademis ya gengs... tetapi yang paling penting pintar ahlak. Jika para suami hanya bisa berlemah lembut dengan anak, tetapi kepada pasangan ia selalu nge-gas, soo... terpikir gak sama kalian? Sikap kalian akan di copy oleh pasangan. Hasilnya pasangan berlaku sama kepada anak. 

Bisa saja sebagai luapan emosinya, ketidak nyamanan, ingin membalas tetapi tidak bisa, alhasil berefek pada anak. 
Jadilah pasangan lemah lembut. Berat memang tugas suami, jadilah imam, tauladan saleh untuk istri dan anak. 
Mau rumah tangga sakina mawaddah wa rahmah, mulailah dari suami, jadilah suami tauladan, suami bijak, dan lemah lembut. Jikalau memang tak bisa, maka istrilah berjuang sendiri merawat keturunan lemah lembut demi memutus mata rantai pola asuh negatif. 

#parenting
#lemahlembut
#aksara
#lailadzuhria
#penulisindonesia

Selasa, 22 September 2020

Rizki Bertetangga

Rizki Bertetangga




Kemarin sore, ketika hendak membeli camilan untuk memberi makan cacing di dalam perut. Tak lama ada seorang tetangga menghampiri. Ia membawa dagangannya, dan sy berkata bahwa sy tidak memesan apa-apa padanya dengan nada suara sumringah saya (biasa saya jika bicara di sandingkan dengan tawa dan wajah ceria).

Lalu ibu berjilbab biru itu turun dari motornya dan memberikan sekotak banana cake. Dia berkata

"Ini buat Bu Laila. Suami saya bilang, ingin sekali memberikan sesuatu ke ibu, karena dahulu saat kita lagi nggak ada, kita kebantu banget sama ibu. Makasih banyak ya bu." Jelas Wanita bermata sipit itu.

Masyaallahnya, ketika beliau hadir, di saat itu pula, keadaan saya sedang di bawah, rekening suami kering, perut terasa kosong. Tapi Allah hadirkan sesuatu yang kita butuhkan. Allah hadirkan apa yang memang membuat kita menjadi bersyukur.

Masyaallah, rizki itu tak harus harta berupa rupiah atau barang mewah. Kita memiliki tetangga baik adalah bentuk rizki yang telah Allah titipkan juga.

Saling sayanglah sesama tetangga, karena dialah saudara terdekat kita. Dan Allah itu tidak pernah meninggalkan umatnya sendirian. Allah itu tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan kita.

Allah selalu berikan rizki kapan pun, dimana pun, dan dari siapa pun.
Kita tak pernah tahu kapan rizki itu hadir. Saling berbuat baik saling menjaga sesama, maka Allah akan menjaga kita juga. Maka Allah akan titipkan rizki kita melalui sesama pula.

Jikalau memang pernah ada masalah dengan tetangga, maka bermaafanlah, karena mereka saudara kita selamanya. Mereka yang akan membantu kita kelak lebih dulu dan lebih cepat. 

Selasa, 01 September 2020

Mengantarkanmu ke Gerbang Pendidikan

Mengantarkanmu ke Gerbang Pendidikan


Pada akhirnya sampailah kita di fase ini. Ada rasa haru bercampur bangga. Takut dan sedih melebur dalam sukma.

Takut akan ia menghadapi masalah diluar sana, sedih ketika ia terkejut dengan kerasnya dunia.

Masa ini tak lagi kedua netra fokus padamu. Kita harus berpisah, mengantarkanmu ke gerbang pendidikan, menitipkanmu pada lembaga.

Hanya untaian doaku yang mampu memagarimu, hanya Tuhan yang kupercaya untuk menjagamu seratus persen, tak lelah kedua tangan ini menengadah untuk dilancarkannya setiap masalahmu. Tak lelah bibir ini menyebut namamu agar menjadi sukses.

Nak, bersiaplah bertarung dengan dunia. Nak, berhati-hatilah dengan manusia.
Nak, tetaplah berdoa agar terhindar dari kedzoliman.

Manda dan abi hanya mampu menuntunmu dengan doa. Namun, Allah lah yang menjagamu sepenuhnya. 

Senin, 31 Agustus 2020

senandika

Sempat aku berpamitan, namun hanya dalam hati.
Pamit dari semua masalah yang mengusik.
Mencari kesunyian ditengah kepenatan dunia.

Aku lelah Tuhan...
Tak ada lagi yang peduli, tak ada lagi harmoni jiwa.

Sejenak, aku berpamitan dari dunia yang telah aku jamah.
Kini aku merangkak untuk mendapatkan ketenangan, aku bersimpuh mengadu dosa-dosaku.

Aku pamit, atas sandiwara dunia.
Aku pamit, demi mencari RidhoMu. 

Rabu, 26 Agustus 2020

Senandika

Malam ini aku dibuat menangis olehnya... tangisan haru yang teramat dalam.
Ketika kakiku terasa nyeri sehabis merapal doa, ia membopongku. Rasanya ia sangat khawatir dengan keadaanku, "Hati-hati ya Nda. Pegangan tembok Nda.. biar tidak jatuh." "Sini kakak bantu ya Nda." Sambil memegang tangan kiriku. Kata demi kata terus terngiang di telingaku. Adegan demi adegan kehawatirannya terus merasuki benakku.

Ohhh Omar... engkau adalah pahlawanku. Engkau adalah permata hatiku yang tak mampu kuungkap betapa cintanya aku padamu Nak.

Teringat empat tahun silam betapa bencinya aku padamu. Ketika engkau hadir begitu cepat bagaikan kilat, ketika aku belum siap. Teringat padaku empat tahun silam aku yang senantiasa menyalahkan keadaan atas kehadiranmu. Teringat padaku empat tahun silam ketika aku menghardikmu, mengabaikan tangismu dan menghujam jantungmu. Meleburkan segala rasamu.
Namun, tak sedikitpun kaumembalas ulahku, tak sedikitpun kau benci padaku.

Ohhh Omar.... namun kini aku tahu.... Tuhan telah menitipkanmu padaku, inilah jawaban-Nya. Engkau adalah teman dikala kesendirianku melanda. Dikala nakhodaku pergi mencari rizki. Engkaulah pahlawanku...

Oh anakku maafkan aku yang dulu buta akan hadirmu.

Ohh Omar... dirimu begitu tulus Nak, senantiasa dirimu membuat kristal-kristal ini membasahi pipiku. Bukan karena ulah jenakamu namun karena ulah empatimu yang begitu besar.

Nak... aku tak peduli engkau belum mampu menghafal warna. Namun, yang kutahu dirimu mampu mengetahui warna hatiku... Nak... aku tak peduli dirimu belum cerdik berhitung. Namun yang kutahu dirimu mampu berbagi harta.
Nak... aku tak peduli dirimu belum cerdas mengeja huruf. Namun, yang kutahu dirimu cerdas mengolah emosi.

Ohhh Omar, teruslah tumbuh menjadi sosok beradab, tumbuhlah menjadi sosok bermpati. Kelak permaisurimu akan beruntung ketika memilikimu. Kelak, aku pun akan bahagia karena telah memiliki surga dari-Nya. 

Senin, 24 Agustus 2020

Positif Vibes

Assalamualaikum salih saliha

Kalian apa kabar? Sedang memiliki masalahkah? Semoga kalian selalu dalam lindungan Allah ya.. dan semua masalah kalian dipermudah sama Allah. Aamiin.


Kalian tahukan beberapa waktu lalu aku sempat memiliki masalah, aku di labrak dan merasa dikucilkan dengan khalayak??

Hemmm masyaallah, mungkin inilah suatu teguran dari Allah, ketika aku sempat menjauh dari-Nya, dan saat itu juga aku sedang meninggi karena telah mampu melahirkan buku.

Beberapa saat kemudian, Tuhan memanggilku dengan keras, agar aku tersadar dan menoleh. Kita itu hanya manusia, meskipun memiliki sesuatu tetaplah Rabbnya yang maha tinggi.

Selang beberapa saat hatiku semakin gundah gulana, tidak nyaman, hati ini bak berkarat, nampak kosong tak bertuan. Aku mulai putus asa.. bingung, kacau.

Segera aku menyendiri dan mendekatkan diri pada Sang Mahakuasa. Aku merapal dan bersimpuh dipangkuan-Nya..

Tuhan sangat baik, sentilan yang diberikan masih mampu aku lalui, bukan dari pihak dalam. Masalahku hanya masalah kecil..

Ya ketika kelimun tak lagi memperdulikan kita, namun masih ada keluarga. Ketika keluarga sudah tak acuh, tenang.... Masih ada Sang pencipta yang akan setia pada kita, Dialah yang senantiasa menyayangi kita.

Bagaimanapun kita, Tuhan tetap akan bersama kita, Tuhan tetap menerima kita, mencintai kita. Menegur kita sesuai kemampuan kita.

Percaya deh, Tuhan itu Mahaadil, tidak pernah meninggalkan kita.


*********
Sekian dulu untuk ketak ketik aku... terima kasih.

Selasa, 18 Agustus 2020

Tumbuhkan Identitas Anak

Assalamualaikum salih saliha

Sehat semua? Alhamdulillah..

Kali ini aku mau bahas identitas anak.

Pernah melihat tidak, adik kakak yang jenis kelaminnya sama, selalu dipakaikan pakaian yang sama, lalu mainan dibelikan yang sama? Pernah melihat? Lalu diberi label biar adil oleh orangtuanya.

Yup aku sering sekali melihatnya. Dan setelah aku belajar ilmu parenting.... ternyata itu namanya bukan adil. Tetapi menyeragamkan. 

Srlama ini aku memiliki dua anak laki-laki alhamdulillah, tidak pernah aku seragamkan. Aku berikan sesuai porsinya. Dan pakaian, tidak pernah aku sama-samakan. Karena ada yang bilang, jangan menyeragamkan, buatlah identitas darinya masing-masing. 

Well.. aku baru merasakannya say... anakku yang pertama lebih condong ke super hero dan kendaraan alat berat seperti becco. Lalu si adik lebih condong ke robot dan mobil (jeep & mobil balap). 

Di sini aku baru tersadar, bahwa inilah yang namanya menciptakan identitas dirinya. Ia memiliki sudut pandang sendiri. Tidak pernah aku seragamkan untuk mainan maupun pakaian. Meski ada yang bilang nanti juga akan bisa memilih sendiri pas gede. 

Tetapi alhamdulillah si kecil yang baru berusia 2 tahun sudah bisa memilih kegemarannya. Dan si kakak sejak usia 3 tahun sudah bisa memilih keinginannya. Misal pakaian berlengan, jika adik masih mau pakaian yang lengan buntung. Atau masalah mainan, si kakak lebih ke olah raga, adik lebih ke dunia montir, sukanya ngoprek. 

Bukan kita yang menyetir anak-anak, namun, dengarkan isi hatinya. Kembangkan kegemarannya, jika memang tak benar ya wajib kita arahkan, tetapi perihal mainan dan pakian biarkan ia memilih. 

Segini dulu ketak ketikku... semoga bermanfaat. Thx... 

Senin, 17 Agustus 2020

Positif Vibes

Assalamualaikum salih saliha

Apa kabar? Selamat datang kembali di blog Laila Dzuhria.


Kali ini aku membahas terkucilkan. Kalian pernah merasakan dijauhi lingkungan karena ada seseorang yang menghasut???

Jika pernah, jangan berkecil hati. Percayalah kamu memiliki segalanya sehingga orang yang menghasut khalayak iri padamu. Ia ingin kamu terpuruk. 

Ketika kamu dikucilkan, kamu hatus menunjukkan pada dunia kamu bersinar, kamu tidak seperti yang orang tersebut katakan. Biarkan ocehan tak bertanggung jawab itu berlalu dimakan waktu.

Namun, kamu harus tegar. Kamu harus kuat. Kamu adalah rembulan ditengah kegelapan. 

Semangat!!!

Minggu, 16 Agustus 2020

Terkucilkan

-Terkadang ketika kelimun menjauh, disitulah bukan saatnya kita terpuruk. Namun, bangkitlah, bersinar bak indurasmi, benderang di tengah kegelapan. Biarlah ocehan bak sarayu. Menerpa dikala meninggi, mencoba menjatuhkan. Namun, kita harus kukuh. -

Jumat, 14 Agustus 2020

Positif Vibes Ketika direndahkan

Biarkan saja mereka mencibirmu. Biarkan saja mereka mengucilkanmu. Mereka menginamu. Tunjukkan pada mereka dirimu tidak SERENDAH yang mereka kira. Bersinarlah, namun tetaplah merendah. 

Selingkuh

Tak kan Sama

-Kamu memilih dirinya? Belum tentu dia seperti yang kau miliki. Belum tentu ia rela berkorban seperti yang kau miliki demi kebahagiaanmu hingga larut malam.

Belum tentu dia sebaik yang kau miliki untuk rela berbagi sepertimu. -

Rabu, 12 Agustus 2020

Menyelesaikan Masalah dengan Elegan

Assalamualaikum salih saliha


Kali ini aku mau membahas tentang labrak melabrak. Pernah gak sih kalian itu di labrak? Rasanya gak enak ya? Shock gitu.

Yup, bagi saya pribadi menyelesaikan masalah dengan cara melabrak adalah cara kampungan dan murahan. Memang tidak bisa ya menyelesaikan dengan diskusi? Cooling down? 

Coba deh buat kalian yang suka melabrak orang di ubah sikapnya, untuk menyelesaikan masalah lebih tenang, beri lawan untuk bicara. Jangan semua kalian terus yanh bicara, dengarkan versi lawan. Jika hanya dari bersi kalian saja maka tidak akan selesai masalahnya dan terus gondok. Kalian pun merasa selalu benar. 

Plisss pliss pliss.... stop untuk labrak melabrak. Jaga hati orang lain oke. 

Patah Hati

Terluka

- Hatiku memang terluka. Namun, aku tidak ingin aksaraku ikut melukai mereka para merapal. 

Minggu, 09 Agustus 2020

luka

Hatiku memang terluka. Namun, aku tidak ingin aksaraku ikut melukai mereka para merapal.

Memgalah

Mengalah

-Terkadang kita suka mengalah hanya karena malas berdebat. Padahal, itu hak kita yang harus dipertahankan.-

Kamis, 06 Agustus 2020

Positif Vibes Nilai

Nilai
-Aku tak butuh nilai raportmu bagus, tetapi kau harus berbudi. Aku tak butuh kau pintar, yang kubutuhkan kau bahagia. Aku tak butuh kau sukses. Namun, ku mau kau beradab.-

Pertemanan itu Saling Menjaga

Halo gaess

Assalamualaikum


Wellcome back to my Blog
Kali ini agak senggang, jadi insyaallah bisa menulis panjang. 

Lo pernah nggak sih punya temen yang mulutnya kalau bicara ceplas ceplos? Dan dia berharap agar temannya memahaminya. Nah sedangkan kalau dia berbicara terkadang menyakiti hati. Lalu ketika kita tersinggung dia bilang "ya harusnya pertemanan saling mengerti, kalo gw bicara ceplas ceplos." Terus, lo berarti ga memahami hati temen lo gt? 



Di sini mau gw bahas, pertemanan itu bukan saling memahami, tetapi saling MENJAGA!. Yup, menjaga lisan, mengingat bahwa kata-kata kita dapat menggores hati. Yang sensi pun juga menjaga agar tetep netral, mencoba untuk berpikir positif setiap lisan yanh terucap olehnya. Saling menjaga hati kalo menurut gw. Biar semua itu enak, tidak ada saling kesal atau jadi marah. 

Segitu uneg-uneg gw di blog gw. See you next blog. Thank you.. bye..

Rabu, 05 Agustus 2020

Positif Vibes Nilai

Nilai
-Aku tak butuh nilai raportmu bagus, tetapi kau harus berbudi. Aku tak butuh kau pintar, yang kubutuhkan kau bahagia. Aku tak butuh kau sukses. Namun, ku mau kau beradab.-

Selasa, 04 Agustus 2020

Positif Vibes Kekuatan Hidup

Sampah

-Ketika kamu merasa seperti sampah, tak sedikitpun orang menganggapmu. Maka, disitulah ada campur tangan Tuhan akan mengangkatmu seperti bongkahan berlian.-

Senin, 03 Agustus 2020

Positif Vibes Pertemanan

Pasang Surut

-Terkadang orang yang dekat dengan kita, bisa saja membenci kita. Ada saatnya ia akan baik kembali. Itulah kehidupan, ada pasang surutnya.-


Assalamualaikum gaes... 

Lihat ocehan di atas? Iya ini gw buat saat merasa temen gw terkadang baik terkadang beda sikapnya sama gw. Ya gw merasa seperti pasang surut saja. Ada masanya orang yang dekat dengan kita itu baik terkadang ada masanya dia beda. Anggap saja saat dia berbeda, dia sedang memiliki masalah dengan dirinya atau keluarganya. Jikalau bersedia ya intropeksi juga ke diri lo, sebelumnya lo bicara apa sampai dia berubah. Namanya juga manusia ada hormon di dalam tubuhnya ada berjuta rasa di hatinya, kita tidak bisa mengatur mereka untuk terus baik sama kita, yaudah kita aja yang pandai wawas diri. 


Minggu, 02 Agustus 2020

Senandika Percintaan

Jodoh

-Tuhan maha adil. Tuhan itu selalu memantaskan kita dengan teman hidup.

Tuhan, tahu yang kita butuhkan. Aku yang egois disandingkan dengan kamu yang dewasa dan bijak.

Tuhan senantiasa melengkapi. Jadi kita jangan memaksakan jodoh jika memang jalannya sudah dipersulit Allah.

Jika memang ia imam dari Allah, maka jalannya akan dipermudah.-

Sabtu, 01 Agustus 2020

Positif Vibes Kehidupan

Realisasi

-Banyak yang bilang bermimpilah, maka semua akan terwujud. Right!

Sebagaimana, kita terus memikirkan, menghayal, semua yang kita inginkan. Sehingga terbenam dalam benak.

Tidak sadar menyeruak dalam sukma, kita berlari mengejar mimpi sehingga terealisasi.-

Cinta Segitiga

Semu

-Kamu itu semu, tak nampak tapi bisa kurasakan. Kamu mengalah untuknya. Tak ingin merampas kebahagiaannya. Sehingga kamu rela menyayat hatimu sendiri. -

Kamis, 30 Juli 2020

Corona Covid 19

Ya Allah ya tuhan

Begitu banyak cobaan dan teguran yang engkau berikan pada kami sejak awal tahun ini.

Begitu banyak dosa kami sehingga engkau murka. Begitu kotor sukma ini sehingga engkau marah pada kami.

Ya Allah yang maha baik, ya Allah yang maha kaya, Allah SWT Dzat yang mampu membolak balikkan segalanya.

Aku umatmu memohon ridhomu ya Allah.. bantu kami, maafkan segala dosa kami.

Ya Allah ya tuhanku begitu berat cobaan ini bagi kami. Dengan cobaan-cobaan ini kami sadar atas dosa-dosa kami.

Ya Allah yang maha pemurah
Ya Allah yang maha lembut
Ya Allah yang maha penyayang

Kami memohon ampun kepadamu
Kami memohon hanya satu padamu
Angkatlah cobaan ini
Angkatlah virus ini

Ya Allah ya tuhan kami
Kami berjanji akan berubah
Akan bertaubat. Taubatan nasuha ya Allah.

Kami mohon, jagalah mereka pejuang nafkah kami yang masih menapaki kaki di mayapada.
Kami mohon angkatlah virus itu dari tubuh penderita.
Kami mohon terimalah amalan almarhum-almarhumah atas virus itu.

Ya Allah... kami memohon kepadamu angkatlah, buanglah virus itu pada tempatnya.

Ampuni kami ya Allah.
Kami berjanji akan mematuhi perintahMu.
Hanya kepadaMu kami berserah diri, hanya kepadaMu kami memohon, hanya kepadaMu kami kembali.


Alfatiha.

Rabu, 29 Juli 2020

Positif Vibes Kehidupan

Realisasi

-Banyak yang bilang bermimpilah, maka semua akan terwujud. Right!

Sebagaimana, kita terus memikirkan, menghayal, semua yang kita inginkan. Sehingga terbenam dalam benak.

Tidak sadar menyeruak dalam sukma, kita berlari mengejar mimpi sehingga terealisasi.-

Positif Vibes Hijrah

Hijrah

-Inilah caranya, inilah ujiannya. Banyak di sana yang menggores loreng dimuka, dengan atas nama kesucian.

Mungkin mereka iri atas hidayah yang kita raih.
Aku tahu mereka pun ingin seperti kami yang mendapatkan syafaat-Nya.

Namun, mereka malu masih bergelimang dosa, mereka ingin mencari teman sependeritaan dalam neraka.

Dengan atas nama meremehkan, mereka bangga dengan apa yang mereka dapat.-

Senin, 27 Juli 2020

positive vibes parenting

Nada Suara

-Bunda, mengapa engkau senantiasa berbicara keras padaku? Bukankah kelak aku akan menuruti tingkahmu?

Bunda, mengapa tidak sedikitpun engkau turunkan nada bicaramu padaku? Bukankah aku sosok yang kau idamkan dahulu?

Bunda, coba lihatlah aku sejenak, sekeras apapun engkau berbicara. Namun, aku tetap mencarimu, mencintaimu, mendambakanmu. 

Positif Vibes Art

Assalamualaikum

Wellcome back to my blog

Lo pernah gak sih, buat suatu karya, tapi suami lo gak mau baca, selalu alasan sibuk. Terus, orang sekitar pun sudah melohat karya lo tapi lo minta share aja, nggak mereka lakukan. Kesel gak sih? Dalem kan?


Tapi gw cukup memotivasi diri gw, biarin aja mereka temen-temen lo gak share dan gak menghargai karya lo. Tapi ada beberapa orang hebat yang mau, yang rela untuk review, untuk share karya lo.

Minggu, 26 Juli 2020

Positif Vibes Anak yang Sering Kita Marahi

Anak

-Anak yang saat ini kau hardik, siapa tahu ia yang akan acuh padamu kelak.

Anak yang saat ini kau cibir, siapa tahu ia yang akan merawatmu.

Anak yang saat ini tidak kau dambakan, siapa tahu ia yang akan memberikan kasih sayang penuh padamu.-

Sabtu, 25 Juli 2020

Ketika Anak Gw di "Cap" Speech Delayed

Ketika Anak Gw di "Cap" Speech Delayed oleh Kakak Gw.



Awalnya kakak gw bilang "kayaknya si Omar Speech Delayed" deh La, soalnya dia masih tantrum, dan belum bisa bilang apa yang dia mau, dia juga cuma nunjuk-nunjuk doang. Saat itu gw lagi di RS nungguin bokap gw oprasi prostat. Kakak gw ngomong seenaknya di depan umum, pas gw lagi jagain Omar main. Gw berasa kaya kesamber petir mak, gw langsung freeze. Pelan-pelan gw gendong anak 17 bulan berkulit putih, berbadan gempal, menepi di sudut kerumunan orang banyak.

Tak henti-hentinya gw meneteskan air mata sambil memangku dan memandangi anak yang baru saja tujuh belas bulan lalu gw lahirkan. "Salah Manda dimana ya Nak? Perasaan Manda sering membacakan kamu cerita." Ucap gw dalam hati.

Gw rasanya ingin segera bertemu suami gw untuk menceritakan hal tersebut. Alhamdulillah laki gw sudah sampai, dan gw menceritakan hal ini di sudut ruang tunggu. Alhamdulillah oprasi bokap juga sudah selesai, dan kita bisa kembali ke kediaman masing-masing.

Sesampainya di rumah gw langsung searching apa itu speech delayed, pada usia berapa anak dinyatakan speech delayed. Gw juga menyempatkan diri mengirim pesan singkat ke Bu Vera (psikolog sekolah) dan Tante Minut (guru learning support yang biasa menangani anak special dan speech delayed). Dulu sebelum Omar lahir gw sempat bekerja di Taman Bermain, tapi di bagian Admin. Jadi mengenal orang-orang hebat itu.

Gw WA dua orang hebat itu. Bu Vera memyatakan masih aman, karena masih 17 bulan, biasanya juga ada tahapan kosa kata di usia dua tahun, anak sudah menguasai 200 kosa kata misal begitu. Kalo Tante Minut hampir serupa jawabannya tapi diberikan catatan, diminta untuk lebih sering diajarkan bicara yang benar, kosa kata yang tepat tidak di cadelkan. Gw lebih giat lagi mengajarkan kosa kata baru, membacakan Omar cerita. Tapi bagian dicadelkan gw skip, karena gw buka tipe orang tua yang seperti itu. Sebelumnya gw sudah paham bahwa anak tidak boleh diajarkan bicara cadel, jika dia bicara seperti itu, ya kita ajarkan kosa kata yang benar. Bahkan gw konsultasi ke dokter anak tentang tumbuh kembang Omar dalam berbicara, dan jawabannya serupa dengan Bu Vera.

Tepat usia dua tahun, kosa kata Omar meledak, sangat banyak. Meski hanya ujungnya saja. Namun, gw tidak putus asa untuk mengajarkan bicara yang benar, kosa kata yang lengkap. Gw minta Omar melihat mimik wajah gw, dan mengikuti bibir gw. Misal ba-so. Lihat Manda, ba (sambil buka mulut), lalu so (mulut di majukan). Dia ikuti apa yang gw bilang. Alhamdulillah dua tahun setengah bicaranya jelas, gw merasa lega.

Bagi gw, ucapan/kritikan dari sekitar bukanlah untuk menjatuhkan, mungkin ada sebagian, tapi alangkah baiknya jika kita coba cari tahu dulu apa yang di bahas oleh orang tersebut.

Kaya gw dibilang anak gw speech delayed, gw langsung cari tau. Misal ada yang bilang anaknya stunting, coba cari tau dl. Jangan berpikir nanti anak juga bisa. Plisss NOOOOOOO! Sayang, anak iti harus kita bentuk, kita ajarkan di masa golden age nya, karena kalo sudah lewat dia akan nyaman dengan hal yang biasa dia alami sehingga sulit merubahnya. Dan jangan berpikir lo sakit hati, jangan EGOIS, Pikirkan masa depan anak. Jangan malu, kita sama-sama peduli untuk anak, semata-mata demi anak. Plissss sharing is caring say.. jangan malu kalo lo merasa nyaman untuk curhat tumbuh kembang anak lo sama swleseorang, silakan.

Kalaupun dibilang setiap pola asuh berbeda, iya benar, tapi jangan terpatok sama yang dahulu. Misal bicara masih mengikuti cadelnya anak, jangan ya... ibu-ibu milenial harus melek ilmu pola asuh, banyakin baca, banyakin referensi.

Kalo gw, ketika banyak yang sudah komentar tentang tumbuh anak nya ini itu, baiknya langsung searching, tanya sama para ahli, bahkan kalau bersedia konsultasi ke dokter.

Gw aja kemarin baru satu orang yang komentar langsung "gerah", apalagi kalau sudah banyak???? Apa lo gak sadar? Apa lo gak kasihan sama anak lo? Apa lo masa bodo? Atau mikir nanti juga bisa???


PLISS JANGAN GITU.

Jumat, 24 Juli 2020

Positif Vibes || Memaafkan

Menerima dan Memaafkan

-Ketika hati menolak seseorang, maka cobalah belajar menerima dan memaafkan. Allah saja yang Mahakuasa senantiasa memaafkan kita yang hanya segelintir pasir dimata-Nya, masa kita tidak bisa saling menerima dan memaafkan sesama?-

Rabu, 22 Juli 2020

Positif Vibes Lalai Akan Kewajiban

Assalamualaikum...

Hellowww salih saliha...

Lo pernah gak sih lalai dalam kewajiban sebagai umatNya? Lo malas solat/ibadah? 
Gw pernah di posisi tersebut. Tapi gw coba untuk mengingat nikmat yang Allah berikan. Masa kita sudah di sayang Tuhan tapi kita tidak menjalankan perintah-Nya???

Malu dong...


Sedikit quotes ya


Godaan Setan

-Ketika setan menggoda kita untuk tidak solat, maka ingatlah semua nikmat yang telah Allah berikan-



See you next blog. Bye bye....

Selasa, 21 Juli 2020

Cerita VBAC yang gagal

Assalamualaikum Wr Wb Salih/Saliha


Wellcome back to My blog, kali ini gw mau bahas VBAC, Vaginal Birth After C-section. 

Artinya melahirkan secara normal pada ibu yang sebelum melakukan persalinan C-section.  

Gw mau cerita tentang pengalaman gw yang mau VBAC. Namun, gagal, hiks hiks..

Awalnya berpikir kalau kelahiran kedua ini harus SC lagi yasudah, memang itu takdirnya, toh sebekumnya juga SC dan jarak kehamilan cukup dekat, ditambah bidan serta dokter yang menangani gw menyarankan SC lagi, karena takut robek rahim. 

Awal kehamilan kedua ini, gw sempat mencicipi dokter sana sini, awalnya ke dokter Ivander, beliau bilang tidak ditemukan tanda-tanda gw hamil, meskipun gw sudah membawa tespek, runtuhlah hati gw mak. Coba lah keesokannya di Bidan Angga dekat dari rumah, Alhamdulillah kali ini ditemukan kantung kehamilan memasuki 6 minggu. Wohoo bahagia bener gw mak. 

Masuk di bulan keempat gw coba ke dokter Ismail, nah, beliau menganjurkan persalinan SC nantinya. Gw sih mangguk saja ya, meski laki gw nanya emang gak bisa normal dok? Beliau bilang kecil kemungkinan, karena jarak antara kakak beradik ini dekat, lalu bayinya di usia 4 bulan sudah 1900gram, jadi lebih baik SC. 

Gw perhatiin laki gw pengen banget cin gw lahiran normal. Lanjut beberapa minggu kemudian, gw balik lagi ke Bidan Angga, kontrol seperti biasa (gw tipe ibu hamil yang dikit-dikit bolak balik kontrol. Karena mau lihat si bayi). Laki gw nanya lagi tuh, istri saya bisa lahiran normal nggak ya bu? Sama jawabannya dengan dokter Ismail. Tidak kali ini ada tambahan jawaban, karena minua mata gw tebal sekali jadi takut gw buta nantinya. Okehlah. 

Gw kok ngelihat laki gw segitunya ya, sudah mau anak cewe ternyata bayi di perut gw cowo, sampe make sure dokter Ismail pas USG. Dia juga pengen gw lahiran normal. Okelah, gw coba beranikan diri untuk siap melahirkan normal, meskipun gw takut banget sama rasa nyerinya, vagina di gunting, mulasnya, dan proses ngedennya, aduh makk gw takut.  

Akhirnya gw lagi iseng search dokter kandungan daerah Ciputat kalau nggak salah, lalu malah ketemu review VBAC dari seorang bloger wanita, dan beliau memakai dokter Riyana. 

VBAC? Apa sih? Awalnya gw nggak tahu tentang VBAC. Gw baca, dan lihat review dokter Riyana Kadarsari, nampaknya okeh nih dokter. Cobalah di bulan ke lima untuk kontrol dengan beliau. Dokternya wanita yang mungil ini sangat sabar, sangat santai, informatif juga say. Amazingnya beliau bilang gw bisa lahiran normal. 

Laki gw langsung bilang, udah sama dokter Riyana saja nanti lahirannya. Orangnya juga tidak menakut-nakutkan pasien. Oke pak bos.

Setiap bulan kita kontrol dengan dokter Riyana Kadarsari, sampai hari perkiraan lahir, perkiraan tanggal 18 Mei namun si dede masih betah di dalam perut gw. Dokter pun bilang, kita tunggu sampai mulas ya. Saat itu lagi bulan puasa. Dan baru minggu kemarin kontrol, keesokan minggunya gw mulai mulas. Di minggu 39, mana rumah gw di Parung Bogor, gw harus ke rumah sakit daerah Ciputat, suami kerja pula, gw order taksi daring sambil beboyong si sulung. Supir taksi tahu kalau gw lagi mulas, dia melihat gw meringis kesakitan. Tak pikir panjang, pak supir pun melaju dengan kecepatan tinggi. Sampailah di RS, suami sudah menunggu di lobby RS. Kita menuju ruang bersalin, CTG, dan hasilnya masih kontraksi palsu. 


Oke kita kembali pulang. Memasuki minggu ke 40 lebih beberapa hari, tepat di hari Kamis, jadwal kontrol, di cek dalam oleh dokter sudah pembukaan satu, memang saat itu gw lagi mulas tapi sesekali, gw yang hamil, yang antar banyak coy, nyokap, bokap, anak sulung gw, suami sudah pasti ya. 

Meski sudah pembukaan satu, gw di suruh pulang sama dokter. Oke biar tidak jauh, kita coba stand by di Pamulang, rumah nyokap gw. Jumatnya gw cek lagi ke puskesmas Pamulang, apakah pembukaan nambah? Ternyata tidak. 

Sabtunya, gw beraniin diri buat pulang ke Bogor. Sesampainya di rumah gw, pas gw lagi buang air kecil, ternyata ada bercak darah di celana dalam gw. Waduh happy dong, gw pikir sebentar lagi akan melahirkan. Oke, balik lagi ke rumah nyokap di Pamulang, sorenya. 

Sabtu malam perut makin mulas coy, gw gak bisa tidur, gw cek pakai aplikasi, sudah lima menit sekali. Laki gw sahur sama nyokap bokap, gw coba buat tidur, karena semalaman gw gak bisa tidur. 

Oke, minggu jam 05.00 karena semakin kencang mulasnya dan sering, cuss lah kita bertiga dengan taksi daring. Gw, suami, dan si sulung yang kita angkat saat masih pulas.

Sesampai di RS gw di CTG, sudah semenit sekali untuk mulasnya, dan sempat rahim gw di putar sama suster VK, karena kata dia pintunya ketutup lagi, alhasil gw teriak dong, tangan si suster masuk ke vagina gw, rahim gw di putar, lalu darahlah keluar, seperti orang mens. Setelah itu gw di suruh tunggu dan main gym ball. Mana sendirian, laki gw main di bawah sama si sulung.

Suster izin untuk telepon dokter Riyana, ya untuk memberikan informasi tentang perkembangan gw. Gw pun di kasih pilihan mau observasi di RS dg menyewa kamar inap atau di rumah? Laki gw langsung memilih di rumah saja. 

Sesampainya di rumah, rasa mulas hilang, darah yang tadinya seperti orang mens berhenti. Hemmm.... Dokter meminta gw besok pagi datang ke klinik dia di kawasan Bintaro. Okelah dok..

Keesokan harinya, Senin pagi, nyokap, bokap, gw, suami gw, dan sulung gw meluncur ke klinik BWCC kawasan Bintaro. 

Di reseptionis gw ceritakan masalah gw, karena notabennya gw belum daftar, seharusnya buat pasien daftar itu seminggu sebelum kontrol. Okeh, privillage dong, langsung masuk ruang bersalin, kita CTG, detak jantung bayi gw melemah, gw di suruh makan atau minum, mungkin bayinya kekurangan oksigen. Setelah minum, gw coba CTG lagi, tapi mulasnya gak datang-datang, kalaupun datang hanya tiga kali dalam sejam. 

Akhirnya dokter Riyana datang, dan gw langsung masuk ke ruangannya, di USG, ketuban gw sudah keruh, detak jantung bayi sudah melemah, di lihat, kepalanya sudah masuk vagina, namun karena bobotnya melebih normal, dia nyangkut, alhasil bayi gw kesulitan untuk keluar. 

Dokter memberikan pilihan, mau SC atau induksi? Kalau induksi khawatir robek rahim. Akhirnya kita memilih untuk SC. 

Keluar kamar doktee, gw langsung cek darah, persiapan melahirkan, dan harus melahirkan di RS dokter praktek di kawasan Ciputat. Yasudah kita dari Bintaro ke Ciputat dengan ambulans dari BWCC. 

Sesampainya di RS Hermina Ciputat, langsung di dorong memakai kursi roda ke ruang oprasi. Pukul 16.00 proses persalinan secara SC berlangsung, pukul 16.25 bayi gw keluar. Dengan panjang 51 cm berat 3.982 kg. Pantes aja dia nyangkut di pundaknya, ya wong besar banget, gw aja pas IMD engap. 





Gw sih gak menyalahkan dokter, kenapa harus nunggu-nunggu, kenapa gak dari awal memutuskan SC, kan gw mau coba dan keberulan dokter Riyana pro normal. Gw masih bersyukur bayi gw selamat lahir di usia 41 minggu, dia sudah mau bertahan dari hari Kamis minggu 40 sampai Senin di minggu 41. 

Kamu anak hebat dek, terima kasih telah menemani Manda kemanapun pergi, terima kasih telah berjuang bersama. Kakak dan suamiku terima kasih telah mensupportku.



Love love love..


Senin, 20 Juli 2020

Me Vs Handphone

Hallow Assalamualaikum


Wellcome back to my Blog


Gw kali ini mau curhat tentang 
Me Vs Handphone.

Sering gak sih lo, lagi berduaan sama suami atau istri lo, tapi doi asik aja gitu liatin hp nya, matanya fokus banget liatin hp, jarinya lihai mencetin kaca. 

SEEBEELLLLLL

Itu yang gw rasain. Udah pasangan kita balik malam, pagi masih tidur, terus pas ada moment berduaan doi asik main hape. Pengen gw ambil dan lempar tuh hp. 
 
Entah dia main game atau baca berita atau bisa juga sambil kerja. Tp kan kesel. Udah jawabnya cuma sepatah dua patah kata itupun tanpa ngeliat lo. 

Lo ngerasa insecure gak sih? Berasa lebih menarik hp dari pada lo gitu. 

Pengen nangis rasanya coy. 


Gini kali ya, perlu untuk gw sampaikan ke pasangan bahwa maunya apa. Karena ini kedua kali kaya gini. Balik malam, gak ada waktu berdua. 

Dulu pernah kaya gini, dan gw minta waktunya, gw bilang apa mau gw, dia oke in. Tapi sekarang terulang lagi. Pengen nangia gw. Rasanya udah lah pisah aja. Tapi gak mungkin, karena semua pasti bisa di atasi. 

Gw bakal bilang lagi sama laki gw mau gw apa, kalau gw gak mampu bicara langsung kaya sebelumnya, yaudah lewat WA aja. 

Segini dulu ya say.. auto pelukan dari jauh yang senasib... bye bye..

Minggu, 19 Juli 2020

Positif Vibe || Konsumtif || Royal || Boros

Hellowwww 

Assalamualaikum wr wb gaes
Kembali lagi di blog gw positif vibes. Gaya banget.

Lo pernah nggak sih, merasa boros banget? Merasa royal dan konsumtif? 
Pasti semua orang pernah merasakan itu ya? Kaya gw nih suka beli hal yang tidak penting. Misal, sudah cocok dengan skin care A terus coba yang B, sudah punya AC dua di dua kamar, mau beli AC lagi. Kaya gitu contohnya. 

Nah say, menurut gw kalau lo lagi di goda setan Shopping  cukup lo menunduk. Iya, nunduk. Lo lihat lingkungan lo deh, apakah masih ada yang kekurangan? Nah, dari situ lo bakal bersyukur. 

Gw pribadi merasa orang yang di agungkan tetangga sih, kaya suka ada yang bilang jadi situ mah enak punya ini itu. Gw langaung mikir oh iya ya, ternyata masih ada yang belum seberuntung gw, masih ada yang kekurangan, masih ada yang perlu bantuan kita. 

Nah, gw pernah denger dari pak ustad siapa gitu gw lupa, beliau bilang jika kita konsumtif, coba uang buat belanja itu di sedekahkan. Nah, bagus juga nih nasehatnya, selain kita dapat pahala, kita juga membantu orang yang membutuhkan kan? 

So, kalo lagi di kilik si Setan Shopping, yo wes biarkan rasa itu menggelitik, nanti bakal hilang sendiri kok, lalu uang yang buat belanja lo sedekahkan, cobain deh saran gw, mudah-mudahan dapat membantu lo semua ya.. 



Sedikit gw kasih senandika ya..

Komsumtif

-Ketika dunia terus... menggoda kita untuk selalu ada di puncaknya, setan menggelitik untuk komsumtif tiada henti.

Stop...

Coba menunduk, melihat kebawah, lingkungan sekitar.

Masih banyak mereka yang mengagungkanmu, iri terhadapmu, mereka yang masih jauh dari kata cukup. -




Sekian dan terima kasih.. bye.. 

Positif Vibes "Nothing"

Assalamualaikum wr wb... salih/saliha...

Wellcome back to my blogspot...Laila Dzuhria




Lo pernah gak sih merasa "Nothing" diri lo tuh kaya gak dianggap sama orang-orang, diri lo tuh kaya sampah masyarakat gitu. 

Tapi lo harus tau say, ketika lo merasa seperti itu, maka akan ada masa dimana Tuhan mengangkat lo, ada campur tangan Tuhan untuk menjadikan lo sebongkah berlian. Gw ksh senandika sedikit ya yang akan di rilis di buku ke dua gw.



Sampah

-Ketika kamu merasa seperti sampah, tak sedikitpun orang menganggapmu. Maka, disitulah ada campur tangan Tuhan akan mengangkatmu seperti bongkahan berlian.-


Semoga berkenan ya gays.. 

Selasa, 07 Juli 2020

Review Buku Curhatan Bunda Milenial

Buku Curhatan Bunda Milenial terlahir karena banyaknya khalayak yang mengurusi kehidupan penulis. Dari mulai ia tidak pernah memasak, selalu mencuci pakaian di penatu, memesan jasa boga. Lingkungan selalu mengatakan ia pemalas. Huh... dirinya kesal karena ini adalah keputusan rumah tangganya untuk diwajibkan mengurus anak saja. Belum lagi dia yang seminggu sekali pergi wara wiri ke pusat perbelanjaan. Orang selalu heran, sebanyak apa rupiah yang ia miliki? Suami kerjanya seenaknya, jalan siang, pulang sore. Mereka yang berkicau hanya melihat luarnya, tetapi dalamnya tak pernah tahu. Sesekali saja suami pulang sore, selebihnya pulang malam. See jangan pernah menilai seseorang semudah itu.

Disamping itu buku ini berkisah bunda milenial. Ya penulis yang terlahir di tahun 1990 merasa ia sosok bunda milenial. Ketika masih ingin tenang menata rambut, masih ingin santai menikmati cokelat hangat, ehhh nggak tahunya sudah berbuntut yang sebentar-sebentar ada teriakan dari bibir mungil mereka, sehingga hancurlah kenikmatan itu. 

Di lingkungan sekitar juga masih banyak yang penulis lihat.  Hubungan suami istri dengan 'kode'. Kode dari istri yang berharap suami paham. Noo..... pola pikir kita berbeda itu yang menyebabkan pertengkaran, ekspektasi A realita B. Lalu pembahasan suami, yang masih mengkotak-kotakkan pekerjaan. Suami mencari nafkah istri mengurus anak. Jangan gitu sayang.. meng anak itu harus sama-sama, kan bikinnya juga sama-sama. 

Masih banyak lagi pembahasan dalam buku Curhatan Bunda Milenial. Silakan dipesan melalui 081213478350. 

Sabtu, 16 Mei 2020

Salon Cantik Pamulang

Assalamualaikum salihati.... 

Aku mau review salon cantik di Pamulang. 
16 November 19, aku mendarat di gerai salon cantik pukul 11.00. Rencana hari itu aku mau smoothing, gunting rambut, dan refleksi.

Okelah treetment berjalan sesuai rencana. Sekitar pukul 17.00 sampailah aku di rumah  bertemu anak dan suami. Ketika magrib, lagi mencoba mengelus rambut baruku, kok terasa aneh.

Di dalamnya masih ada akar rambutku yang keriting, memang rambutku keribo banget, tapi pertama kali smoothing di salon cantik hasilnya memuaskan sekali. 

Saat kedua kali di salon Cantik, hasilnya kurang memuaskan. Pada akhirnya aku komplain ke managementnya, alhamdulillahnya pihak salon Cantik mau bertanggung jawab dan memberikan fasilitas smoothing dengan gratis.

Menurutku pelayanan salon Cantik oke banget, sangat bertanggung jawab atas kepuasan pelanggan.

Tks salon cantik.