Selasa, 29 September 2020

Pola Asuh

















Gak hanya pintar akademis ya gengs... tetapi yang paling penting pintar ahlak. Jika para suami hanya bisa berlemah lembut dengan anak, tetapi kepada pasangan ia selalu nge-gas, soo... terpikir gak sama kalian? Sikap kalian akan di copy oleh pasangan. Hasilnya pasangan berlaku sama kepada anak. 

Bisa saja sebagai luapan emosinya, ketidak nyamanan, ingin membalas tetapi tidak bisa, alhasil berefek pada anak. 
Jadilah pasangan lemah lembut. Berat memang tugas suami, jadilah imam, tauladan saleh untuk istri dan anak. 
Mau rumah tangga sakina mawaddah wa rahmah, mulailah dari suami, jadilah suami tauladan, suami bijak, dan lemah lembut. Jikalau memang tak bisa, maka istrilah berjuang sendiri merawat keturunan lemah lembut demi memutus mata rantai pola asuh negatif. 

#parenting
#lemahlembut
#aksara
#lailadzuhria
#penulisindonesia

Selasa, 22 September 2020

Rizki Bertetangga

Rizki Bertetangga




Kemarin sore, ketika hendak membeli camilan untuk memberi makan cacing di dalam perut. Tak lama ada seorang tetangga menghampiri. Ia membawa dagangannya, dan sy berkata bahwa sy tidak memesan apa-apa padanya dengan nada suara sumringah saya (biasa saya jika bicara di sandingkan dengan tawa dan wajah ceria).

Lalu ibu berjilbab biru itu turun dari motornya dan memberikan sekotak banana cake. Dia berkata

"Ini buat Bu Laila. Suami saya bilang, ingin sekali memberikan sesuatu ke ibu, karena dahulu saat kita lagi nggak ada, kita kebantu banget sama ibu. Makasih banyak ya bu." Jelas Wanita bermata sipit itu.

Masyaallahnya, ketika beliau hadir, di saat itu pula, keadaan saya sedang di bawah, rekening suami kering, perut terasa kosong. Tapi Allah hadirkan sesuatu yang kita butuhkan. Allah hadirkan apa yang memang membuat kita menjadi bersyukur.

Masyaallah, rizki itu tak harus harta berupa rupiah atau barang mewah. Kita memiliki tetangga baik adalah bentuk rizki yang telah Allah titipkan juga.

Saling sayanglah sesama tetangga, karena dialah saudara terdekat kita. Dan Allah itu tidak pernah meninggalkan umatnya sendirian. Allah itu tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan kita.

Allah selalu berikan rizki kapan pun, dimana pun, dan dari siapa pun.
Kita tak pernah tahu kapan rizki itu hadir. Saling berbuat baik saling menjaga sesama, maka Allah akan menjaga kita juga. Maka Allah akan titipkan rizki kita melalui sesama pula.

Jikalau memang pernah ada masalah dengan tetangga, maka bermaafanlah, karena mereka saudara kita selamanya. Mereka yang akan membantu kita kelak lebih dulu dan lebih cepat. 

Selasa, 01 September 2020

Mengantarkanmu ke Gerbang Pendidikan

Mengantarkanmu ke Gerbang Pendidikan


Pada akhirnya sampailah kita di fase ini. Ada rasa haru bercampur bangga. Takut dan sedih melebur dalam sukma.

Takut akan ia menghadapi masalah diluar sana, sedih ketika ia terkejut dengan kerasnya dunia.

Masa ini tak lagi kedua netra fokus padamu. Kita harus berpisah, mengantarkanmu ke gerbang pendidikan, menitipkanmu pada lembaga.

Hanya untaian doaku yang mampu memagarimu, hanya Tuhan yang kupercaya untuk menjagamu seratus persen, tak lelah kedua tangan ini menengadah untuk dilancarkannya setiap masalahmu. Tak lelah bibir ini menyebut namamu agar menjadi sukses.

Nak, bersiaplah bertarung dengan dunia. Nak, berhati-hatilah dengan manusia.
Nak, tetaplah berdoa agar terhindar dari kedzoliman.

Manda dan abi hanya mampu menuntunmu dengan doa. Namun, Allah lah yang menjagamu sepenuhnya.