Selasa, 22 September 2020

Rizki Bertetangga

Rizki Bertetangga




Kemarin sore, ketika hendak membeli camilan untuk memberi makan cacing di dalam perut. Tak lama ada seorang tetangga menghampiri. Ia membawa dagangannya, dan sy berkata bahwa sy tidak memesan apa-apa padanya dengan nada suara sumringah saya (biasa saya jika bicara di sandingkan dengan tawa dan wajah ceria).

Lalu ibu berjilbab biru itu turun dari motornya dan memberikan sekotak banana cake. Dia berkata

"Ini buat Bu Laila. Suami saya bilang, ingin sekali memberikan sesuatu ke ibu, karena dahulu saat kita lagi nggak ada, kita kebantu banget sama ibu. Makasih banyak ya bu." Jelas Wanita bermata sipit itu.

Masyaallahnya, ketika beliau hadir, di saat itu pula, keadaan saya sedang di bawah, rekening suami kering, perut terasa kosong. Tapi Allah hadirkan sesuatu yang kita butuhkan. Allah hadirkan apa yang memang membuat kita menjadi bersyukur.

Masyaallah, rizki itu tak harus harta berupa rupiah atau barang mewah. Kita memiliki tetangga baik adalah bentuk rizki yang telah Allah titipkan juga.

Saling sayanglah sesama tetangga, karena dialah saudara terdekat kita. Dan Allah itu tidak pernah meninggalkan umatnya sendirian. Allah itu tidak pernah memberikan cobaan di luar kemampuan kita.

Allah selalu berikan rizki kapan pun, dimana pun, dan dari siapa pun.
Kita tak pernah tahu kapan rizki itu hadir. Saling berbuat baik saling menjaga sesama, maka Allah akan menjaga kita juga. Maka Allah akan titipkan rizki kita melalui sesama pula.

Jikalau memang pernah ada masalah dengan tetangga, maka bermaafanlah, karena mereka saudara kita selamanya. Mereka yang akan membantu kita kelak lebih dulu dan lebih cepat. 

1 komentar: